Rabu, 23 November 2016

MODEL-MODEL KOMUNIKASI



MODEL-MODEL KOMUNIKASI

Diajukan guna tugas memperoleh Nilai Mata Kuliah Ilmu Komunikasi
 










Dosen Pengumpuh:
Bapak Thariq

DisusunOleh:
Andini Nursyarifah                    11150530000049



Program Studi Manajemen Dakwah
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2016


KATA PENGANTAR

            Alhamdulillahi Rabbil’Alamiin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia ilmu-Nya penyusun dapat menyelesaikan pembuatan tugas makalah yang berjudul Model-Model Komunikasiini tepat pada waktunya.

Makalah ini membahas tentang apa saja model-model komunikasi yang kami ambil dari berbagai sumber yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Komunikasi.

Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Thariq selaku Dosen Mata kuliah Ilmu Komunikasi atas bimbingan yang telah diberikan dan kepada semua rekan yang membantu dalam penyelesaian makalah ini, karena atas bantuan dan doa mereka semua kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan guna perbaikan tugas selanjutnya. Akhir kata kami berharap senoga makalah ini bermanfaat bagi  para pembaca.

Hormat Kami,


Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Suatu fenomena komunikasi seringkali merupakan hal yang abstrak. Model merupakan representasi suatu fenomena, tapi model bukanlah fenomena. Model merupakan suatu bentuk gambaran untuk mempermudah kita memahami suatu fenomena. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata.
Sereno & Mortensen : suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi.
Aubrey Fisher : Model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat, atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan suatu teori.
Lazimnya unsur perancangan model terdiri dari serangkai blok, segi empat, lingkaran, panah, garis, spiral, dsb serta dilengkapi dengan huruf, kata-kata dan angka.

B.            Rumusan Masalah
1.      Apa saja model-model komunikasi ?
2.      Jelaskan pengertian dari model-model komunikasi tersebut!
C.          Tujuan
1.      Untuk memenuruhi tugas formatif mata kuliah Ilmu Komunikasi.
2.      Untuk mengetahui model-model komunikasi.
3.      Untuk memahami penjelasan dari model-model komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN

FUNGSI DAN MANFAAT
·       Deutsch (1996) :
Empat fungsi model yaitu;
1.        Organizing function, mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati. Suatu model memberi gambaran umum suatu keadaan tertentu yang  berbeda.
2.        Explaining, menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui (heuristik).
3.        To predict, sebuah model memungkinkan kita untuk memprediksi outcome atau keadaan dari suatu peristiwa.
4.        Mengukur fenomena (pengukuran).

·       Wiseman & Barker :
Tiga fungsi model yaitu;
1.        Melukiskan proses komunikasi.
2.        Menunjukkan hubungan visual.
3.        Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

PENILAIAN MODEL
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menilai suatu model komunikasi :
·           Seberapa umum (general) model tersebut ?
·           Seberapa banyak bahan yang diorganisasikan dan seberapa efektif ?
·           Seberapa heuristik model tersebut ? (apakah membantu menemukan hubungan-hubungan baru, fakta atau metode).
·           Seberapa penting prediksi yang dibuat model tersebut bagi penelitian ?
·           Seberapa strategis prediksi itu pada tahap perkembangan bidang tersebut ?
·           Seberapa akurat pengukuran yang dapat dikembangkan dengan model tersebut ?

Dalam menilai model, Deutsch menambahkan beberapa hal berikut :
·           Orisinalitas model. Seberapa banyak pandangan baru yang ditawarkan ?
·           Bagaimana kesederhanaan dan kehematan model tersebut ?
·           Seberapa nyata model tersebut ?
·           Seberapa jauh kita bergantung pada model tersebut sebagai representasi realitas fisik ?

Model S-R
Model ini adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran bihavioristik. Komunikasi dianggap sebagainsuatu proses aksi-reaksi yang sangat sederhana. Ketika saya tersenyum pada Anda dan Anda membalas senyiman saya, itulah model S-R. Model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal (lisan-tulisan), isyarat-isyarat non verbal, gambar-gambar, dan tindakan-tindakaj tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Model ini mengabaikan adanya faktor manusia seperti sistem internal individu. Singkatnya model ini menganggap bahwa komunikasi itu bersifat statis.
Manusia selalu karena adanya stimulus atau rangsangan dari luar, bukan berdasarkan kehendak, keinginan atau kemauan bebasnya. Oleh karena itu, model ini kurang tepat kalau diterapkan pada proses komunikasi manusia.

Model Arisroteles
Aristoteles adalah filosof Yunani, tokoh paling dini yang mengkaji komunikasi, yang intinya adalah persuasi Model Aristoteles adalah model yang paling klasik atau disebutbjuga model retoris. Oleh karena itu, model ini merupakan penggambaran dari komunikasi retoris, konu8mikasi publik atau pidato. Aristoteles adalah orang pertama yang merumuskan model komunikasi verbal pertama. Proses komunikasi terjadi ketika ada seorang pembicara berbicara kepada orang lain atau khalayak lain dala rangka merubah sikap mereka.
Aristoteles mengemukakan tiga unsur yang harus ada dalam proses komunikasi :
1.        Pembicara (speaker)
2.        Pesan (message)
3.        Pendengar (listener)
Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh :
1.        Siapa Anda (etos-kepercayaan anda)
2.        Apa argumen Anda (Logos-logika dalam pendapat Anda)
3.        Dengan memainkan emosi khalayak (pathos-emosi khalayak)
Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa proses komunikasi dipandang sebagai suatu yang statis dan tidak mempedulikan saluran, umpan balik, efek, dan kendala-kendala. Disanping itu, model ini juga berfokus pada komunikasi yang disengaja (komunikator mempunyai keinginan secara sadar untuk merubah sikap orang lain).

Model Laswell
Model ini merupakan sebuah pandangan umum tentang komunikasi yang dikembangkan dari batasan ilmu polotik.
“Who say what in which channel to whom with what effect ?
Laswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi, yaitu :
1.        Pengawasan lingkungan,
2.        Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan.
3.        Transmisi warisan sosial.
Model ini merupakan versi verbal dari model Shannon dan Weaver. Model ini melihat komunikasi sebagai transmisi pesan : Model ini mengungkapkan isu “efek” dan bukannya “makna”. Efek secara tak langsung menunjukkan adanya perubahan yang bisa diukur dan diamati pada penerima yang disebabkan unsur-unsur yang bisa diidentifikasi dalam prosesnya. Model ini lebih sesuai diterapkan pada kajian komunikasi massa.

Model Shannon dan Weaver
Model ini terdiri dari lima elemen :
a)   Information Source adalah yang memproduksi pesan.
b)   Transmitter yang menyandikan pesan dalam bentuk sinyal.
c)   Channel adalah saluran pesan.
d)   Receiver adalah pihak yang menguraikan atau mengkonstruksikan pesan dari sinyal.
e)   Destination adalah dimana pesan sampai.
Suatu konsep penting dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Konsep-konsep lain yang merupakan andil Shannon dan Weaber adalah entropi dan redudansi. Model ini diterapkan pada konteks-konteks komunikasi lainnya seperti komunikasi antarpribadi, komunikasi publik atau komunikasi massa. Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial mengenai proses komunikasi.

Model Schramm
Menurut Schram komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur :
1.        Sumber, bisa berupa :
·      Seorang individual berbicara, menulis, menggambar, bergerak.
·      Sebuah organisasi komunikasi (koran, rumah produksi, televisi).
2.        Pesan, dapat berupa tinta dalam kertas, gelombang suara dalam udara, lambaian tangan, atau sinyal-sinyal lain yang memiliki makna.
3.        Sasaran, dapat berupa individu yang mendengarkan, melihat, membaca, anggota dari sebuah kelompok, mahasiswa dalam perkuliahan, khalayak massa, pembaca surat kabar, penonton televisi, dll.
Schramm melihat komunikasi sebagai usaha yang bertujuan untuk menciptakan commonness antara komunikator dan komunikan. Hal ini karena komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang artinya sama.
Schramm mengenalkan konsep field of experience, yang menurut Schramm sangat berperan dalam menentukan apakah komunikasi diterima sebagaimana yang diinginkan oleh komunikan. Beliau menekankan bahwa tanpa adanya field of experience yang sama, hanya ada sedikit kesempatan bahwa suatu pesan akan diinterpretasikan dengan tepat. Dalam hal ini, model Schramm adalah pengembangan dari model Shannon dan Weaver. Schramm mengatakan bahwa pentingnya feedback adalah suatu cara untuk mengatasi masalah noise.
Pada model ini, Schramm percaya bahwa ketika komunikan memberikan umpan balik maka ia akan berada pada posisi komunikator (source).

Model Newcomb
Menurut Newcomb, bentuk situasi komunikasi paling sederhana digambarkan oleh situasi dimana Mr. A berbicara dengan Mr. B tentang sesuatu hal yang dilabeli X. Model ini juga dikenal sebagai teori keseimbangan.
A = Source
B = Receiver
X = Object/konsep
Ada enam situasi yang mungkin muncul dalam “AutoBrex situation” :
1.           Ini terjadi pada situasi dimana A dan B saling suka satu sama lain dan mereka memiliki sikap yang sama terhadap X.
+ +
+
Balance
2.             Ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B saling suka satu sama lain tetapi mereka tidak sependapat tentang X.
+ –
+
Imbalance
3.             Ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B saling suka satu sama lain dan mereka sama-sama tidak suka terhadap X.
– –
+
Balance
4.             Ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B tidak memiliki positive attitude (tidak saling suka) tetapi mereka sama-sama menyukai X.
+ +
_
Imbalance
5.             Ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B sama-sama memiliki negative attitude dan mereka memiliki pandangan yang berbeda terhadap X.
+ –
Balance
6.             Ini terjadi pada situasi komunikasi dimana A dan B sama-sama tidak suka satu sama lain tetapi mereka juga sama-sama tidak suka terhadap X.
Imbalance

Model Wesley dan MacLean
Model ini dipengaruhi oleh modelNewcomb, selain juga oleh model Laswell dan model Shannon dan Weaver. Mereka menambahkan jumlah peristiwa, gagasan, objek, dan orang yang tidak terbtas, yang kesemuanya merupakan “objek orientasi”, menempatkan suatu pesan C diantara A dan B, dan menyediakan umpan balik.
Dalam mode ini, terdapat lima unsur, yaitu : objek orientasi, pesan, sumber, penerima, dan umpan balik. Model ini juga mencakup beberapa konsep penting: umpan balik, perbedaan dan kemiripan komunikasi antar-pribadi dengan komunikasi massa, dan pemimpin pendapat yang penting sebagai unsur tambahan dalam komunikasi massa.

Model Gerbner
Model verbal Gerbner terdiri adalah sebagai berikut:
·           Seeorang (sumber, komunikator)
·           Mempersepsi suatu kejadian
·           Dan bereaksi
·           Dalam suatu situasi
·           Melalui suatu alat
·           Untuk menyediakan materi
·           Dalam suatu bentuk
·           Dan konteks
·           Yang mengandung isi
·           Yang mempunyai suatu konsekuensi
Model Gerbner menunjukkan bahwa seseorang mempersepsi suatu kejadian dan mengirimkan pesan kepada suatu transmitter yang gilirannya mengirimkan sinyal kepada penerima.

Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan komunikasi satu arah dan hanya terdiri dari empat komponen utama, yaitu sumber, saluran dan penerima. Akan tetapi pada masing-masing komponen tersebut ada sejumlah faktor kontrol.
Model komunikasi Berlo disamping menekankan ide bahwa meaning are in the people. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa interpretasi pesan terutama tergantung kepada arti dari kata atau pesan yang di tafsirkan oleh pengirim atau penerima pesan.

Model DeFleur
Model ini menggambarkan model komunikasi massa ketimbang komunikasi antarpribadi. Modelnya merupakan perluasan dari model-model yang dikemukakan para ahli lain, dengan memasukkan perangkat media massa dan perangkat umpan balik. Ia menggambarkan sumber, pemancar, penerima dan sasaran sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi massa.

Model Tubbs
Model ini menggambarkan komunikasi paling mendasar, yaitu komunikasi dua-orang (diadik). Meskipun dalam model itu komunikator 1 dan komunikator 2 memiliki unsur-unsur yang sama yang juga didefinisikan sama : masukan, penyaring, pesan, saluran, gangguan, unsur-unsur tersebut tetap berada dalam muatannya.

Model Gudykunst dan Kim
Model ini merupakan model komunikasi antarbudaya. Model ini pada dasarnya sesuai untuk komunikasi tatap muka, khususnya antara dua orang. Model komunikasi ini dapar merepresentasikan komunikasi antara siapa saja, karena pada dasarnya tidak ada dua orang yang mempunyai budaya, sosial budaya dan psikobudaya yang persis sama. Salah satu unsur yang melengkapi model ini adalah lingkungan. Lingkungan mempengaruhi kita dalam menyandi dan menyandi-balik pesan.

Model Interaksional
Model ini berlawanan dengan model stimulus-respons (S-R) dan beberapa model linier lainnya. Sementara model-model tersebut berasumsi bahwa manusia sebagai pasif, model interaksional menganggap manusia jauh lebih aktif.
Dalam ilmu komunikasi sebenarnya terdapat ratusan model komunikasi. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap model hanya dapat diukur berdasarkan kemanfaatannya ketika dihadapkan dengan dunia nyata, khususnya ketika digunakan untuk menyaring data dalam penelitian.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
 Model merupakan representasi suatu fenomena, tapi model bukanlah fenomena. Model merupakan suatu bentuk gambaran untuk mempermudah kita memahami suatu fenomena. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan suatu teori.

1 komentar:

  1. Casino: Why is gambling the most dangerous of all
    A worrione casino gambling addict is simply gambling the https://sol.edu.kg/ most dangerous of all https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ other people. A gambler's wooricasinos.info life is not just about the outcome of an action, poormansguidetocasinogambling

    BalasHapus