Rabu, 23 November 2016

KETERKAITAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU KOMUNIKASI



KETERKAITAN SOSIOLOGI DENGAN
ILMU KOMUNIKASI

Makalah ini ditujukan guna memenuhi tugas mata kuliah :
SOSIOLOGI
Dosen Pengampu :
Bapak Syamsir
 

















Disusun Oleh :
Andini Nursyarifah (11150530000049)


Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

            Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabatnya. Serta tak lupa pula kepada kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman. Amiin.
            Makalah ini kami susun guna memnuhi tugas mata kuliah SOSIOLOGI oleh dosen pengampu Bpk. Syamsir. Kami ucapkan terima kasih kepada beliau atas bimbingan dan saran sehingga terwujudnya makalah ini.
            Tidak ada yang sempurnya di dunia ini selain Allah SWT. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun, kami harapkan agar terciptanya pendekatan kepada taraf yang sempurna. Dan semoga apa yang tersajikan dalam makalah ini berguna bagi pembaca pada umumnya.

Terima kasih J
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I             : PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Pembahasan Makalah

BAB II            : PEMBAHASAN
A.     Hubungan Sosiologi dengan Komunikasi
B.     Sosiologi sebagai Akar Ilmu Komunikasi

BAB III          : PENUTUP
A.     Kesimpulan
B.     Penutup

DAFTAR PUSTAKA
                       
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Sosiologi sebagai landasan ilmiyah komunikasi dapat dilihat dari focus kajian sosiologi itu sendiri. Apakah ada hubungan atau tidak dengan komunikasi sehingga bisa menjadi contributor untuk lahirnya ilmu komunikasi. Sebaliknya, bila tidak ada hubungan atau keterkaitan dengan komunikasi tentunya tidak bisa dijadikan sebagai landasan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana hubugan sosiologi dengan ilmu komunikasi ?
2.      Jelaskan pemahaman sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi !

C.     Tujuan Pembahasan Makalah

1.      Agar mahasiswa/I dapat mengetauhi hubungan sosiologi dengan ilmu komunikasi.
2.      Agar mahasiswa/I dapat memahami bahwasannya sosiologi adalah akar dari ilmu komunikasi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.     HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN KOMUNIKASI

Kata sosiologi beraal dari bahasa Yunani yaitu ‘Sofie’ yang berarti bercocok tanam atau bertanam. Kemudian berkembang menjadi ‘Socius’ dalam bahasa latin yang berarti teman, kawan. Berkembang lagi menjadi kata ‘Sosial’ artinya adalah berteman, bersama, berserikat, secara khusus kata sosial adalah sesuatu yang mengenai berbagai kejadian masyarakat, yaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama.
Sosiologi adalah ilmu masyarakat atau kemasyarakatan  yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya, (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya) dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan, atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya.[1]
Sosiologi adalah induk ilmu sosial yang mengkaji secara ilmiyah mengenai kehidupan manusia. Sosiologi menjelaskan bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia.
Dalam hubungannya dengan komunikasi yang identik dengan interaksi komunikasi, sosiologi pun memiliki istilah, yakni interaksi sosial dimana semua manusia dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya, baik secara individu maupun kelompok. Secara teoretis sekurang-kurangnya ada 2 syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu terjadinya kontak sosial dan komunikasi.[2]
Komunikasi merupakan proses interaksi sosial karena adanya stimulus (rangsangan) yang memiliki arti tertentu dan dijawab oleh orang lain (response) baik secara lisan, tertulis, maupun aba-aba.
Komunikasi merupakan interaksi sosial yang memungkinkan adanya kontak sosial (social contact). Kontak sosial merupakan usaha tindakan pertama, meskipun kontak ini belum mampu membentuk komunikasi yang berkelanjutan. Pembentukan komunikasi terjadi melalui kontak sosial. Itulah sebabnya, pembahasan komunikasi selalu berkaitan dengan proses sosial, yakni kegiatan penukaran pikiran dan modifikasi sistem nilai. Komunikasi sosial disebuah masyarakat tidak bisa dinilai dari sistem nilai masyarakat.
Kontak sosial menjadi lebih bermakna karena ada komunikasi sehingga kehidupan sosial akan menjadi hidup; tanpa ada komunikasi, interaksi sosial tidak akan terjalin.
Asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri masuk kedalam pendiri sosiologi yang beraliran jerman, sementara Claude Hanri-Simon, Auguste Comte, dan Emile Dukheim merupakan nama-nama para ahli yang beraliran Prancis. Fokus interaksi dalam masyarakat adalah komunikasi itu sendiri. Sebagai mana dijelaskan oleh sosiologi bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam kehidupan manusia.[3]



B.     SOSIOLOGI SEBAGAI AKAR ILMU KOMUNIKASI

Sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi merupakan penjabaran dari hubungan sosiologi dan komunikasi dalam sosiologi, kajian komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia. Dalam sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi, interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat merupakan perwujudan dalam komunikasi yang bersifat donkret.
Selain itu, kajian sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi melahirkan kajian baru dalam ilmu sosial, yaitu sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi yang berarti suatu proses interaksi antar manusia melalui simbol-simbol yang bermakna (meaning full symbols) dengan melibatkan sistem, norma, dan nilai yang berlaku di masyarakat untuk mencapai kesamaan arti/makna.[4]
Anderson dan Parker yang dikutip Susanto (1985) dalam buku Society its organization and operation, menjelaskan bahwa ciri masyarakat ialah:
1.      Adanya sejumlah orang
2.      Yang tinggal dalam suatu daerah tertentu (ikatan geografi)
3.      Yang mengadakan atau yang menpunyai hubunganyang tetap/teratur satu sama lain
4.      Sebagai akibat hubungan ini membentuk suatu system hubungan antar manusia
5.      Terikat karena memiliki kepentingan bersama
6.      Mempunyai tujuan bersama dan bekerja sama
7.      Mengadakan ikatan/kesatuan berdasarkan unsur-unsur sebelumnya
8.      Berdasarkan pengalaman ini, akhirnya mereka mempunyai perasaan solidaritas (sense of sharing) – perasaan berbagi bersama
9.      Sadar akan interdependensi satu sama lain
10.  Berdasarkan system yang terbentuk dengan sendirinya membentuk norma-norma
11.  Berdasarkan unsur diatas akkhirnya membentuk kebudayaan bersama melalui hubungan antar manusia.


Berikut ini disajikan model sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi yang telah dijelaskan:
SOSIOLOGI SEBAGAI AKAR ILMU KOMUNIKASI

Komunikasi memerlukan sosiologi ketika menjelaskan kelangsungan efektifitas komunikasi yang berkaitan dengan hbungan antar manusiayang berpotensi sebagai komunikasi antar budaya, sebagai akibat ada nya perbedaan budaya yang dimiliki oleh setiap manusia. Dengan demikian, komunikasi sangat berkaitan erat dengan sosiologi dalam proses interaksi di antara para anggota masyarakat yang telah berkumpul secara gemeinschaft dan gesselschaft.
Satu karakteristik yang jelas dari makna yang relevan dengan komunikasi manusia adalah “ kebersamaan” ; Makna yang berkaitan dengan komunikasi pada hakikat nya merupakan fenomena sosial. Makna, sebagai konsep komunikasi mencakup lebih dari pada sekedar penafsiran atau pemahaman seorang individu. Makna selalu mencakup banyak pemahaman – aspek-aspek pemahaman yang secara bersama dimiliki komunikator. Aspek makna fundamental sebagaimana terdapat dalam komunikasi manusia adalah sifat sosial, keumuman atau consensus atau kebersamaan dari makna-makna individual.
Perspektif teoretis mengenai sosiologi komunikasi bertumpu pada focus kajian sosiologi mengenai interaksi sosial dan semua aspek yang bersentuhan dengan focus kajian tersebut. Dalam komunikasi pun, persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim komunikator (sender) dan penerima informasi (reciver) menjadi sangat subjektif dan ditentukan oleh konteks sosial ketika informasi itu di sebar dan diterima.
Adapun ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok, masyarakat, dan system dunia. Ranah ini bersentuhan dengan wilayah lain, seperti teknologi telematika, komunikasi, proses dan interaksi sosial, serta budaya cosmopolitan.
Adapun studi-studi sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan terbuka terhadap subangan disiplin ilmu lain, juga memiliki objek kajian yang terbuka luas setiap saat, seirama dengan cepatnya perubahan sosial-budaya dan teknologi media yang berkembang di masyarakat beserta semua aspek yang mengikutinya. Dengan demikian, sosiologi komunikasi berada dalam wilayah kajian sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi karena keduanya mempelajari objek yang sama.


BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan

Dalam hubungannya dengan komunikasi yang identik dengan interaksi komunikasi, sosiologi pun memiliki istilah, yakni interaksi sosial dimana semua manusia dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya, baik secara individu maupun kelompok. Secara teoretis sekurang-kurangnya ada 2 syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu terjadinya kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial yaitu makna menjadi sangat terpenting ditafsirkan oleh individu yang mendapat informasi yang dikirim oleh komunikator kepada komunikan menjadi sangat subjektif. ini ditentukan oleh kontak sosial ketika informasi itu dikirim dan diterima. Komunikasi merupakan proses interaksi sosial karena adanya stimulus (rangsangan) yang memiliki arti tertentu dan dijawab oleh orang lain (response) baik secara lisan, tertulis, maupun aba-aba. sosiologi menjeleakan bahwa komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia

B.     Penutup

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini. Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pengetahuan, kurangnyya rujukan, atau referensi yang kami peroleh hubungnannya dengan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Aamiin.

DAFTAR PUSTAKA
Syam, Nina. 2012. Sosiologi sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.


[1] Hassan Shadily, 1993: 1-2
[2] Narwoko dan Suyanto, 2004: 15-16
[3] Burhan Bungin, 2006: 27
[4] Nina Syam, 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar